Pages

October 31, 2012

Sudah hamil?

Klise.
image from here

Seklise-klisenya pertanyaan ini, tetep banyak lho yang nanya, setelah liat perut saya yang masih rata (nggak rata-rata juga sih, buncit karena makan terus iya :p) setelah kurang lebih delapan bulan menikah. Sebelum diresein sana-sini udah persiapan sih, karena beberapa temen yang punya pengalaman seperti ini juga.

Dari saya dan suami pribadi.
Saya sih masih having fun dengan apa yang kita punya. Mau punya anak? Mau duuunk, siapa yang nggak mau? (eh, ada juga yang nggak mau, and I respect their personal choice). Kalau belum dikasih, ya mau gimana lagi? Sejauh ini sih belum pake program dsb,dsb, karena kita menikah juga masih dibawah setahun ya, getol abis pake program. Iri sama orang? Kadang-kadang sih, liat temen deket yang hamil bahagia banget sama kehamilannya, terus liat satu persatu DP BBM berubah jadi foto bayi lucu-lucu, jadi wondering how does it feel to have one? Tapi untuk sekarang, let's be grateful for what we've already had. :)

Keluarga
Boong banget kalo saya bilang keluarga nggak pingin saya hamil. Terutama mama yang udah pingin gendong cucu. Ups and downs dalam komunikasi dengan mama terutama juga perlu dijaga. Soalnya siapa yang nggak kesel sih tiap bulan kalo lagi menstruasi selalu dicekokin dengan pertanyaan, "Dapet lagi bulan ini teh?", dan berakhir dengan saya ngambek dan tutup mulut nggak mau ngomong sama mama, karena bosen ditanya itu-itu melulu. Untunglah ada suami yang pintar menjembatani antara saya dan keluarga, terutama mama.
Kalo buat keluarga yang lain sih, I don't give a damn. Cuma emang risih ya, tiap acara keluarga atau arisan pasti ditanya kayak gitu. Pintar-pintarnya ngatur mimik muka dan nahan buat nggak nyemburin sarkasme aja ke orang yang nanya :D

Teman dekat
They said best friend is who understand you best. I found it's true, in this case. Saya jarang banget, atau bisa dibilang nggak pernah, dapat pertanyaan "sudah isi belum" dari orang-orang terdekat saya. I appreciate them best! :)

Teman kantor, teman biasa, orang-orang lain yang berperan sebagai figuran dalam hidup saya.
Nah, pertanyaan yang paling sering muncul malahan berasal dari orang-orang yang nggak deket sama saya. Saya ngerti, mungkin itu salah satu bentuk basa-basi dari orang yang nggak punya bahan obrolan lain selain kehamilan. Cuma kalo terus-terusan tiap ketemu itu yang dibahas. Ada temen kantor saya, yang tiap kali saya pake dress ke kantor nanya apa saya sudah isi apa belum. Wow, why do you have to care so much? Kadang-kadang saya amazed banget. Kalo pertanyaannya masih sopan dan beretika saya sih masih maklum ya, tapi jangan salah lho. Ada beberapa pertanyaan yang diikuti oleh jokes yang menurut saya rada keterlaluan sih. They think it's funny, but they have no idea. Buat orang-orang yang suka bikin jokes tentang kehamilan, please think twice before you say it ya, you have no idea who you hurt along that. *curhat*

Jadi, itulah sedikit curhat saya. Buat temen-temen yang ngalamin hal yang sama, be strong and beautiful ya! :D

3 comments:

  1. Memang selalu begitu ya. Single ditanya kapan nikah, udah nikah ditanya kapan hamil (punya anak), udah punya anak ditanya kapan nambah lagi :D

    Isshh, kadang annoying :(

    ReplyDelete
  2. Iya, kuncinya memang harus pinter-pinter berdiplomasi menjawab pas ditanya masalah punya anak.

    ReplyDelete
  3. Hahahhaa beneeer, yang gak deket malah riwil nanya2 >.<

    ReplyDelete