"Kenapa sih kamu suka banget pantai?"
Err, kenapa ya? Bingung juga waktu suami nanya ini ke saya. Soalnya karena pantai bagus? Karena mau seterik apapun pantai ini, kulit saya nggak bakal item-item? (songong mode ON) Atau kenapa ya?
Sebenernya saya nggak bisa disebut anak pantai juga, to be truth saya lebih suka mall (ha! pengakuan, mudah-mudahan suami nggak baca, hahaha..), tapi kalo ditanya lebih suka pantai atau gunung, saya sih prefer pantai. Nothing beats pocket full of sunshine, isn't it? Terus, tambah-tambah lagi saya udah divonis alergi dingin (duh, so much for orang Sukabumi), jadi emang bagus kalo kena udara-udara pantai gitu.
Kemaren sebenernya nggak ada rencana mau jalan kemana gitu, wong paginya masih anteng nonton Person of Interest di kamar. Jam sembilanan udah pingin pergi, tapi kok mendung ya? Berbekal sok nekat, dan literally nggak tau kemana pokoknya asal jalan, jam setengah sepuluhan saya dan suami meluncur ke arah Pelabuhan Ratu.
Pelabuhan Ratu ini terletak di Sukabumi bagian selatan, kurang lebih sekitar 60 km kalo ngukur jarak dari Kota Sukabumi ke pusat Pelabuhan Ratu-nya. Saya sendiri awalnya cuma pingin liat pantai titik, tapi siap-siap perlengkapan menginap juga. Kalau untuk pantainya, saya baru pernah datang sekali ke Pantai Pelabuhan Ratu dalam rangka piknik, selebihnya buat kerja dunk. Nah tujuan kita hari itu adalah menyambangi pantai-pantai yang lokasinya lebih Barat dan Selatan dibanding pantai Pelabuhan Ratunya.
Pantai pertama yang jadi tempat pemberhentian kita adalah Pantai Citepus. Untuk pantainya sih sebenarnya nggak terlalu bagus, soalnya banyak sampah, hiks. Tapi bisa duduk-duduk di sebelah pantai, karena lokasinya adem di pinggir pantai, dan banyak jajanan juga.
Kita nggak terlalu lama di Pantai Citepus karena suami kepo pingin terus jalan. Pantai kedua yang disambangi adalah Pantai Karanghawu. Sesuai namanya, banyak batu karangnya disini, dan pemandangannya rada-rada mirip Tanah Lot gitu. Menurut saya pantai ini lebih bagus dibanding Pantai Citepus, dan katanya sih, semakin ke barat pantainya semakin bagus karena semakin tak terjamah.
Abis ini udah mulai ragu mau terus soalnya mau kemana sik kita? Berbekal dari artikel ini dan ini, akhirnya kita berdua memutuskan mau menginap di salah satu tempat yang direkomendasikan artikel itu. Dan nggak tau kenapa mobil ini nggak mau berhenti sampai ke daerah Cibangban, itu sekitar 10 km dari pusat Pelabuhan Ratu. Jalannya jelek sekali, sempit, naik turun dan berkelok, but it's all worth it pas akhirnya kita memutuskan untuk menginap di Kuda Laut Resort.
Jalan masuk ke resort ini emang nggak terlalu keliatan, kita aja ampir bablas terus nanjak yang katanya kalo diteruskan akan menuju ke Sawarna. Ada papan petunjuk di pinggir jalan, jadi emang harus jeli aja nyarinya.
Pas masuk ke resortnya, sukaaa banget. Awalnya kesannya rada creepy, soalnya sepi nian (padahal katanya tempat itu udah hampir penuh), tapi nggak beberapa lama kemudian ada satu keluarga bule nempatin cottage di sebelah cottage kita, jadi suasananya nggak spooky, hehe.. Tempatnya adem, cottage satu kamar yang kita tempati juga luas, bersih dan nyaman.
Ada beberapa pilihan cottage disini, selain satu kamar atau dua kamar, AC atau kipas angin, bisa pilih mau yang di lereng atau di tepi pantai. Kalau saya memilih yang di tepi pantai, karena kalau dari lereng terlalu jauh kalau mau ke pantai. Yang seru, resort ini punya semacam private beach, jadi pantainya sepi sekali, betah deh duduk-duduk di pinggir pantai, ngobrol dan nge-teh sama suami tercinta.
Kegiatan disini ngapain aja? Makan, berenang, main air di pantai, bersenda gurau dengan suami (caila..). Pantainya nggak terlalu ramai, pasirnya lembut enak banget buat jalan-jalan tanpa alas kaki. Kalau buat orang yang suka thrilling activities, mungkin disini rada membosankan ya, nggak ada wisata air atau permainan lainnya. Cuma buat orang-orang yang suka liburan tenang dan quality time sama pasangan atau keluarga, cocok banget deh disini. Saya aja nggak mau pulang, untuk pertama kalinya disini berhasil bangun pagi untuk liat sunrise.
Kalau untuk makanan gimana?
Siang hari saya makan diluar, karena penasaran sama saung-saung seafood yang bertebaran di luar sana. Akhirnya kita berdua makan di Rumah Makan Sari Laut, lokasinya lumayan jauh sih dari resort, dan waktu itu kita juga untung-untungan karena udah lapar banget, tapi emang untung banget sih, soalnya rasanya enak dan porsinya banyak.
Malam hari karena ujan (huhuhu,ujan..T___T" ), kita berdua stay di hotel dan pesen dari restoran hotel. Saya pesan sup tomat ayam, suami pesan nasi goreng ikan, rasanya so-so, nothing special menurut saya. Tapi paginya, kita disediakan breakfast ala Europe (breakfast included harga kamar ya, bisa pilih di menu), dan sarapannya enak!
Dan langsung nyesel kenapa Senin ini nggak cuti aja, jadi bisa bablas ke Selasa. :p
Over all, puas sama quick getaway ini, nggak nyangka di Sukabumi ada tempat se-nice ini, bahkan suka lupa kalo sebenernya kita berdua lagi ada di Sukabumi sampai nggak sengaja denger staf resort keceplosan ngomong bahasa Sunda. Jadi kalau misalnya cari alternatif liburan (atau honeymoon!) bisa datang ke Pantai Cibangban ini. :)
PS. Baru sadar sepanjang perjalanan kemarin nggak mabuk sama sekali, padahal kalau ke Pelabuhan Ratu masalah kerjaan, mabuknya nggak ketulungan. Zzzz..
Hai, salam kenalan dari Malaysia. Jujurnya saya seringkali membaca postinganmu sejak 2013. Waktu itu sy cuma jadi silent reader dan kamu juga belum bergelar ibu. Hehe. Sekarang baru mahu komen disini . Tulisan kamu enak banget seenak makanan di Indonesia ! :D
ReplyDelete