Sebelum menikah, menabung sudah menjadi hal yang sulit buat saya. Of course saya punya persentase untuk tabungan, punya juga rekening khusus tabungan yang nggak boleh utak-atik untuk apapun. Mostly saya berhasil sih, cuma memang ada saat-saat tertentu dimana sebagai wanita yang normal, tergoda sama macem-macem barang perintilan lucu hehehe.. Percaya nggak sih? Belanja barang 100-200 ribu itu ternyata kalo misalnya diakumulasi jumlahnya besar juga lho! *gulp*
Sekarang sehabis menikah, apakah menjadi lebih mudah? Ooooh, tentu tidak! Haha, malah makin njelimet muter sana muter sini, secara payment account yang dikelola juga sekarang bertambah satu (suami kok entah kenapa percaya sama istrinya yang gila shopping online ini), peruntukkan sehabis menikah juga ternyata semakin bertambah banyak.
Bukan cuma itu saja, sebagai pasangan yang punya prinsip work hard, play hard, ternyata kita banyak maunya juga lho sebagai pasangan! Pergi liburan berdua (lagi), beli kamera yang bagus buat bekel liburan (halah), gadget buat suami, tas buat istri. Haha.. Dan alesannya tentu saja karena we deserved it, don't we?
Sebenarnya saya dan suami juga masih belajar. Masih baru mau mulai melangkah. Kebetulan sama-sama datang dari keluarga yang biasa, kita berdua harus kerja keras untuk mewujudkan keinginan kita. Kerja nabung buat uang muka beli kendaraan bekas idaman. Kerja nabung seperak dua perak demi bisa liburan berdua lagi suatu saat nanti. Memulai belajar investasi dari nol untuk mempersiapkan masa tua nanti (ceileee, bahasanya berat boook.. Hahaha, eat that, masa tua! :D )
Tapi rejeki tuh beneran ada aja lho (alhamdulilah Gusti Allah..). Kayak abis resepsi nikah kemarin, prediksi kita bakal jatuh bangkrut melarat.. eh, ternyata enggak juga tuh. Trus waktu BB suami ngadat, menyebalkan karena memang udah tua dan tidak layak (hahhaha, I know suami, ini lebay, tapi BB kamu suka menyebalkan sih!), eh, ada rejekinya bisa ganti BB buat suami.
See? Ternyata nggak ada yang harus ditakutkan kok. Rejeki datang seiring dengan usaha kita, walaupun mungkin nggak datang saat itu juga. Eh, eh, yang penting, jangan lupa buat berencana. Jangan mentang-mentang rejeki datang kapan aja, gaji pun ludes seketika nggak sampai 24 jam dari tanggal gajian (hayooo, saya tau masih banyak yang gajinya cuma numpang lewat aja di rekening..)
Jadi, gimana cara teman-teman yang lain menabung? Share di comment section ya! :)
Image from here.
No comments:
Post a Comment