Faktor Penghalang
Cemilan sore di kantor! How can you resist bakso goreng, asinan Bogor, or bolu kukus? Hmmm..
Cold gloomy weather at the morning. Susah banget buat bangun dari selimut buat yoga harian.
Work overtime! Lembur bikin ngantuk dan lesu pagi harinya sehingga sering harus skip olahraga. Terus, terus, kalo lembur suka terpaksa jajan jadinya.
Cheating in the weekend. Weekend is heaven! My mom usually cooks me fried rice with scramble egg. My husband usually takes me to dine out. *gulp*
Faktor Pendukung
Olahraga seru! Cari yang disukain. Gw sih suka dancing-dancing geje, sama liat tutorial yoga di you tube. Berkali-kali niat sama suami buat jogging di pagi hari, tapi selalu gagal dikarenakan...uhm.. ada kegiatan lain di pagi harinya (tiduuur iniii, tiduuur)
Banyak makan buah. Pisang emang standar ya dan ada yang bilang kalo pisang itu karbonya cukup tinggi. Tapi buat ganjal perut diantara waktu makan itu cocok abis. Ya mending ya, dibanding beli batagor ato mie ayam, I prefer bananas. :p
Banyak minum. Kadang kalo ngerasa lapar, coba minum segelas gede air putih, dan tunggu 30 menit. Kalo tetep laper..mmm.. berarti emang laper :)))
Gw nggak pake nggak makan malem sih, as I read somewhere, makan malam is a must, dan karena tujuannya juga bukan buat diet langsing, lebih ke sehat. Jadi tetep makan malam, cuma porsinya dibanyakin sayur aja. Ada yang bilang ganti buah buat makan malam itu juga nggak baik, tetep harus lauk pauk. Biasanya makan sayur dan lauk seporsi. Kalo laper banget (biasanya kalo abis rapat mingguan yang menguras tenaga dan emosi), gw tambahin karbo, kentang ato jagung rebus.
So far menu favorit adalah kentang rebus! Nyahaha, emang ngurangin nasi nggak ngefek berat juga sih buat gw, secara emang porsi nasi dikit dari dulu (cemilan yang banyak). Sama lagi suka nyemilin wortel dan brokoli rebus. Kalo buah, sering jus apel, dan bawa pepaya potong. Diselang-seling sih sama jenis lainnya, ada rekomendasi sayur apalagi yang enak dimakan mentah/ direbus sebentar?
That's mine, how's yours??? Any good experience? :)
May 29, 2012
May 24, 2012
May 21, 2012
Short Vacation
While I only spent my vacation in Jakarta (because we've been saving a lot for our first vehicle purchasing), we decided to go to (yeah cliche) Dufan! Hahaha, don't get me wrong, it's been a while, and to be honest, I never like Dufan so much. I hate speed, thrilling attraction, hate, hate, hate. So why bother go to Dufan?
But my husband assured me, and here we go! The most thrilling attraction that I went is "Alap-Alap", hahaha, I know I was such a chicken, but I don't care! The thing is we had fun, we had joy! :)
But my husband assured me, and here we go! The most thrilling attraction that I went is "Alap-Alap", hahaha, I know I was such a chicken, but I don't care! The thing is we had fun, we had joy! :)
Sepi bukan? Ya iyalah sepi, wong pas jumatan kok. :p |
Lucky us ketemu junior waktu kuliah, jadi ada yang bisa foto-fotoin. What I hold tightly is Jolly time popcorn. Looove it until its last bite. :D |
Fun! Jadi kapan vacation selanjutnya?? :p
May 14, 2012
They said, after a hard storm, rainbow appears. So I got many rainbows today.
1. My boss gave me a present for umm.. achieving best employee so far. Alhamdulillah.
1. My boss gave me a present for umm.. achieving best employee so far. Alhamdulillah.
This one is from my supervisor. That's sweet of her. |
My big boss gave all these colorful notebooks. I got exactly what I want, a notebook with black leather cover. Love! |
2. Took our photos from studio. They are so cute!
3. My friend, Retno, got a bunch of DIY stickers and postcards from Widi, our batch friend back then at the training. They are so beautiful.
Check his blog! |
4. My husband and I arrange our next vacation! Insya Allah, it will be on November, so let's start planning! Where? Let's see!
Today turns out great, except the fact that I had to separate with my husband. For a while. Now can't wait til Wednesday and having our loooong weekend.
What makes you happy today? Share here please! :)
Saddest weekend
Lost my kitten yesterday. Awful, karena gw liat langsung kejadiannya. Anak kucing gw ada dua, baru usia tiga bulanan,gw sama bokap bahkan belum memutuskan mau namain apa. Waktu kejadiannya, gw lagi jalan ke minimarket deket rumah sementara salah satu anak kucing gw seperti biasanya ikut dan maen-maen di taman depan mini market. Waktu gw selese belanja, anak kucing itu jalan nyamperin ke arah gw pas tiba-tiba ada motor dengan kencangnya (plus suaranya yang menggerung-gerung) lewat dan langsung nabrak anak kucing gw. Anak kucing itu langsung terpelanting beberapa meter ke belakang dan sadly, induknya ada juga disana, dan dia langsung nyamperin anak kucing itu yang udah tergeletak itu. Gw shock, nggak bisa ngapa-ngapain kecuali nangis, sedangkan suami gw langsung sigap ngangkat anak kucing itu. Yang sadly, udah nggak bernyawa. Pengendara motornya? Lalalala aja nggak tau kemana.
Kenapa gw cerita, karena walaupun beberapa diantara kalian yang mungkin bilang kalo misalnya itu cuma kucing semata (but I love them so much), tapi yang lebih penting dari semua ini adalah tanggung jawab. Rumah gw terletak di satu perumahan, yang meskipun angkutan umum lewat, tapi penting nggak sih lo bawa motor malem-malem, nggering-nggerung, ngebut nggak karuan? Apa sih yang mau dibuktiin? Bahwa lo keren? Nooo, di mata gw, orang-orang yang kayak gitu kampungan. Please. Gw nggak anti sama orang-orang yang cinta sama kecepatan, suami gw aja pernah bilang, ngebut itu punya sensasi tersendiri. Tapi apa nggak bisa liat waktu dan tempat ya? Sekarang masih kucing yang jadi korban, gw berani taruhan kalo ada anak kecil lewat juga, pengendara motor itu nggak punya waktu cukup buat ngerem motornya sebelum nabrak.
Dan mungkin juga ada yang bilang, tanggung jawab lo dunk buat ngejaga peliharaan/anak/diri lo sendiri. Oh yes, gw juga tadi malam menyalahkan diri gw sendiri kenapa gw nggak ati-ati. Nggak serta merta menyalahkan orang lain. Tapi bukankah lebih baik ya kalo setiap orang bisa bertanggung jawab sama dirinya masing-masing? Memastikan kalo misalnya apa yang dia lakukan, apa yang dia katakan, nggak merugikan orang banyak? Kalo lo ngebut sampe lo tabrakan, guling-guling, dan lo mati, I won't even care. Seriously. Tapi kalo misalnya lo nabrak orang, peliharaan, ngeberisikin orang yang lagi tidur, ngebangunin bayi, that's very immature of you.
Sorry, jadi ngomel-ngomel disini. Gw cuma pingin setiap orang punya kesadaran aja. Lo dikasih rejeki buat beli motor keren, yang cc-nya gede, harusnya lo punya otak juga ya buat mikir dan bertanggung jawab dengan kendaraan lo. Just saying.
Fyi aja, gw pernah liat supir angkot nggak sengaja nabrak kucing, mati, dan dia bela-belain buat berhenti dan nguburin kucing itu. Supir angkot lho, yang mungkin tingkat pendidikannya nggak seberapa, yang mungkin 15 menit yang dia buang buat nguburin kucing itu bisa berarti keluarganya bisa makan apa nggak hari itu. Gw yakin pengendara motor kemarin sadar kalo udah nabrak kucing gw, karena dia berhenti sebentar, tapi abis itu dia jalan lagi. As if nothing happened.
Mungkin gw juga salah, karena belum bisa ikhlas. Mudah-mudahan abis nulis post ini, gw bisa ikhlas.
RIP kitten. May your ghost haunt people who hit you. Amen.
Kenapa gw cerita, karena walaupun beberapa diantara kalian yang mungkin bilang kalo misalnya itu cuma kucing semata (but I love them so much), tapi yang lebih penting dari semua ini adalah tanggung jawab. Rumah gw terletak di satu perumahan, yang meskipun angkutan umum lewat, tapi penting nggak sih lo bawa motor malem-malem, nggering-nggerung, ngebut nggak karuan? Apa sih yang mau dibuktiin? Bahwa lo keren? Nooo, di mata gw, orang-orang yang kayak gitu kampungan. Please. Gw nggak anti sama orang-orang yang cinta sama kecepatan, suami gw aja pernah bilang, ngebut itu punya sensasi tersendiri. Tapi apa nggak bisa liat waktu dan tempat ya? Sekarang masih kucing yang jadi korban, gw berani taruhan kalo ada anak kecil lewat juga, pengendara motor itu nggak punya waktu cukup buat ngerem motornya sebelum nabrak.
Dan mungkin juga ada yang bilang, tanggung jawab lo dunk buat ngejaga peliharaan/anak/diri lo sendiri. Oh yes, gw juga tadi malam menyalahkan diri gw sendiri kenapa gw nggak ati-ati. Nggak serta merta menyalahkan orang lain. Tapi bukankah lebih baik ya kalo setiap orang bisa bertanggung jawab sama dirinya masing-masing? Memastikan kalo misalnya apa yang dia lakukan, apa yang dia katakan, nggak merugikan orang banyak? Kalo lo ngebut sampe lo tabrakan, guling-guling, dan lo mati, I won't even care. Seriously. Tapi kalo misalnya lo nabrak orang, peliharaan, ngeberisikin orang yang lagi tidur, ngebangunin bayi, that's very immature of you.
Sorry, jadi ngomel-ngomel disini. Gw cuma pingin setiap orang punya kesadaran aja. Lo dikasih rejeki buat beli motor keren, yang cc-nya gede, harusnya lo punya otak juga ya buat mikir dan bertanggung jawab dengan kendaraan lo. Just saying.
Fyi aja, gw pernah liat supir angkot nggak sengaja nabrak kucing, mati, dan dia bela-belain buat berhenti dan nguburin kucing itu. Supir angkot lho, yang mungkin tingkat pendidikannya nggak seberapa, yang mungkin 15 menit yang dia buang buat nguburin kucing itu bisa berarti keluarganya bisa makan apa nggak hari itu. Gw yakin pengendara motor kemarin sadar kalo udah nabrak kucing gw, karena dia berhenti sebentar, tapi abis itu dia jalan lagi. As if nothing happened.
Mungkin gw juga salah, karena belum bisa ikhlas. Mudah-mudahan abis nulis post ini, gw bisa ikhlas.
RIP kitten. May your ghost haunt people who hit you. Amen.
Label:
daily life,
pet
May 07, 2012
Healthy and Happy Life
What's new?
Terinspirasi dari mbak Eka, saya memutuskan untuk memulai hidup sehat! Sebenarnya alarmnya udah bunyi dari sekitar tiga bulan yang lalu, saat med-check di kantor, dan tingkat kolesterol saya hampir mencapai angka berbahaya! Woow.. shock juga ya, tapi setelah dipikir-pikir kebiasaan makan saya juga memang perlu diperbaiki. Daging merah dan jeroan memang bukan favorit saya, tapi fast food dan mie ayam bakso.. are my biggest weakness! Sulitnyaaah untuk berhenti makan kedua jenis makanan favorit itu..
Sampai kira-kira dua minggu yang lalu, ada satu kabar duka mengingatkan saya lagi. Salah seorang senior di kampus saya yang usianya cuma berbeda kira-kira 4 tahun dengan saya, tiba-tiba meninggal dunia akibat serangan jantung. Rasanya berita itu menohok saya hingga ke ubun-ubun. Di usia 28 tahun? Really?
Setelah brainstorming dengan mama, mama setuju membantu saya untuk memulai hidup baru ini (ciee.. hidup baru..). Jadilah mulai minggu lalu, saya mengganti nasi dengan kentang rebus. Selain itu juga dibantu dengan info dari web ini, saya belajar mengombinasikan makanan dengan tepat. Belum sempurna sih, saya kadang-kadang masih tergoda, seperti kemarin tergoda mendoan goreng panas yang baru diangkat dari penggorengannya, dan sate ayam, hahaha, tapi at least berusaha lah..
Selain itu, mama juga setiap pagi merebuskan wortel dan buncis untuk jadi teman kentang rebus saya. Apakah saya cuma makan kentang, wortel dan bunci saja? Oh tentu tidaaaak. Biasanya sih di kantor, saya beli lauk pauk tambahan di kantin, misalnya ikan, ayam, tahu, dan tempe. Biasanya juga saya beli tambahan tumis-tumis sayuran dari kantin. Repot? Nggak sih, malah lebih murah, hehe.. Yang repot biasanya melayani pertanyaan teman-teman,"Diet ya?" "Kasian banget makannya kentang". Haduh, ini baru makan kentang, gimana nanti kalo saya bawa ubi rebus ya ke kantor :p
Selain itu juga untuk sarapan saya meminimalisir makanan berat seperti roti bakar dan bubur ayam. Sekarang sih sarapan dijejalin aja sama jus dan buah-buahan potong. Lapar? Eh ternyata nggak kok. Asal porsinya pas saja.. :) Oya, selain itu menurut saya kentang lebih mengenyangkan dibanding nasi kok. Apa perasaan saya aja ya? :p
Oya, kalo kata mbak Eka, selain kentang rebus, bisa juga pake oatmeal. Cuma karena saya kurang suka rasanya, sejauh ini sih masih stick to the potato.
Makan malam? Sejauh yang saya baca sih, makan malan itu HARUS, karena dibutuhkan oleh tubuh. Banyak orang yang salah persepsi, bilang makan malam ini nggak boleh karena bikin gemuk. Tapi memang pada dasarnya saya nggak bisa kalo nggak makan malam sih, jadi saya tetap makan malam, tetapi dengan jenis makanan yang berbeda. Biasanya sih sayuran dan lauk pauk saja, jadi nggak pake karbo.
Pingin kurus? Hahaha, dulu sebelum nikah mikirnya seperti itu, sekarang udah laku jadi kurang peduli (somboooong, nyahaha). Saya cuma ingin lebih sehat aja. Dan hidup lebih lama. Amin.
Olahraga? Nah ini bagian tersulit. Dulu saya rutin ke gym sepulang kantor. Sejak target tahun ini dinaikan, pemimpin berubah dan kebijakan pulang kantor pun dimodifikasi, hampir nggak ada waktu untuk ke gym karena lembur. Sadis banget kerjanya? Memang iya, walaupun sampai saat ini nggak mengerti kenapa ada pemimpin yang menghalangi kemauan anak buahnya untuk sehat. Akhirnya saya berhenti, tidak olahraga lagi, sampai kemarin bertekad untuk bangun setengah jam lebih pagi dari biasanya untuk sekedar jalan-jalan pagi, stretching, atau senam-senam kecil. Susah sekali pada awalnya, apalagi kalau misalnya udara sedang dingin-dinginnya, duh, ingin menghilang di bawah selimut rasanya. Cuma ingatan tentang back pain yang nggak ilang-ilang mendorong saya untuk bangun setiap paginya. Saya bahkan lihat tutorial Yoga for Beginner dari you tube. Ternyata lumayan mudah dilakukan, dan dalam 10 menit saja udah keringetan. Walaupun hari-hari pertama pegel-pegel tangan, dan sampai sekarang saya nggak kuat push-up, tapi dengan olahraga yang seadanya itu bisa bikin lebih segar. Punggung yang sakit pun lama-lama mereda lho!
Doakan supaya bisa istiqomah ya! Karena yang paling sulit itu adalah mempertahankan gaya hidup ini. Jadi, gimana teman-teman, siap untuk berubah? Share ya disini ceritanya! :)
Terinspirasi dari mbak Eka, saya memutuskan untuk memulai hidup sehat! Sebenarnya alarmnya udah bunyi dari sekitar tiga bulan yang lalu, saat med-check di kantor, dan tingkat kolesterol saya hampir mencapai angka berbahaya! Woow.. shock juga ya, tapi setelah dipikir-pikir kebiasaan makan saya juga memang perlu diperbaiki. Daging merah dan jeroan memang bukan favorit saya, tapi fast food dan mie ayam bakso.. are my biggest weakness! Sulitnyaaah untuk berhenti makan kedua jenis makanan favorit itu..
Sampai kira-kira dua minggu yang lalu, ada satu kabar duka mengingatkan saya lagi. Salah seorang senior di kampus saya yang usianya cuma berbeda kira-kira 4 tahun dengan saya, tiba-tiba meninggal dunia akibat serangan jantung. Rasanya berita itu menohok saya hingga ke ubun-ubun. Di usia 28 tahun? Really?
Setelah brainstorming dengan mama, mama setuju membantu saya untuk memulai hidup baru ini (ciee.. hidup baru..). Jadilah mulai minggu lalu, saya mengganti nasi dengan kentang rebus. Selain itu juga dibantu dengan info dari web ini, saya belajar mengombinasikan makanan dengan tepat. Belum sempurna sih, saya kadang-kadang masih tergoda, seperti kemarin tergoda mendoan goreng panas yang baru diangkat dari penggorengannya, dan sate ayam, hahaha, tapi at least berusaha lah..
Selain itu, mama juga setiap pagi merebuskan wortel dan buncis untuk jadi teman kentang rebus saya. Apakah saya cuma makan kentang, wortel dan bunci saja? Oh tentu tidaaaak. Biasanya sih di kantor, saya beli lauk pauk tambahan di kantin, misalnya ikan, ayam, tahu, dan tempe. Biasanya juga saya beli tambahan tumis-tumis sayuran dari kantin. Repot? Nggak sih, malah lebih murah, hehe.. Yang repot biasanya melayani pertanyaan teman-teman,"Diet ya?" "Kasian banget makannya kentang". Haduh, ini baru makan kentang, gimana nanti kalo saya bawa ubi rebus ya ke kantor :p
Selain itu juga untuk sarapan saya meminimalisir makanan berat seperti roti bakar dan bubur ayam. Sekarang sih sarapan dijejalin aja sama jus dan buah-buahan potong. Lapar? Eh ternyata nggak kok. Asal porsinya pas saja.. :) Oya, selain itu menurut saya kentang lebih mengenyangkan dibanding nasi kok. Apa perasaan saya aja ya? :p
Oya, kalo kata mbak Eka, selain kentang rebus, bisa juga pake oatmeal. Cuma karena saya kurang suka rasanya, sejauh ini sih masih stick to the potato.
Makan malam? Sejauh yang saya baca sih, makan malan itu HARUS, karena dibutuhkan oleh tubuh. Banyak orang yang salah persepsi, bilang makan malam ini nggak boleh karena bikin gemuk. Tapi memang pada dasarnya saya nggak bisa kalo nggak makan malam sih, jadi saya tetap makan malam, tetapi dengan jenis makanan yang berbeda. Biasanya sih sayuran dan lauk pauk saja, jadi nggak pake karbo.
Pingin kurus? Hahaha, dulu sebelum nikah mikirnya seperti itu, sekarang udah laku jadi kurang peduli (somboooong, nyahaha). Saya cuma ingin lebih sehat aja. Dan hidup lebih lama. Amin.
Olahraga? Nah ini bagian tersulit. Dulu saya rutin ke gym sepulang kantor. Sejak target tahun ini dinaikan, pemimpin berubah dan kebijakan pulang kantor pun dimodifikasi, hampir nggak ada waktu untuk ke gym karena lembur. Sadis banget kerjanya? Memang iya, walaupun sampai saat ini nggak mengerti kenapa ada pemimpin yang menghalangi kemauan anak buahnya untuk sehat. Akhirnya saya berhenti, tidak olahraga lagi, sampai kemarin bertekad untuk bangun setengah jam lebih pagi dari biasanya untuk sekedar jalan-jalan pagi, stretching, atau senam-senam kecil. Susah sekali pada awalnya, apalagi kalau misalnya udara sedang dingin-dinginnya, duh, ingin menghilang di bawah selimut rasanya. Cuma ingatan tentang back pain yang nggak ilang-ilang mendorong saya untuk bangun setiap paginya. Saya bahkan lihat tutorial Yoga for Beginner dari you tube. Ternyata lumayan mudah dilakukan, dan dalam 10 menit saja udah keringetan. Walaupun hari-hari pertama pegel-pegel tangan, dan sampai sekarang saya nggak kuat push-up, tapi dengan olahraga yang seadanya itu bisa bikin lebih segar. Punggung yang sakit pun lama-lama mereda lho!
Doakan supaya bisa istiqomah ya! Karena yang paling sulit itu adalah mempertahankan gaya hidup ini. Jadi, gimana teman-teman, siap untuk berubah? Share ya disini ceritanya! :)
Subscribe to:
Posts (Atom)