Pages

November 21, 2012

Aftermath

Sepulang dari Bali, gue stay beberapa hari di Jakarta. Hari Rabu dihabiskan dengan tidur! Oh, suamiku sayang, suamiku malang, gue literally tidur nyaris 24 jam dalam hari itu. Cuma bangun buat makan, minum obat (yes, the sick was still there), dan tak lama kemudian, kantuk melanda dan tidur lagi. Suamiku, gue nggak tau dia ngapain aja hari itu. Cengok aja kali ya nontonin istrinya. :D
Kamis gue udah lumayan sehat, dan gue segera menagih janji suami buat nonton Skyfall. Iyaaaah, gue telat, tauk ih, disaat orang lain heboh ngomongin betapa gantengnya Q, gue cengok aja nggak ngerti. Akhirnya pergilah kita ke Pejaten Village buat nonton Skyfall.

Review Singkat - Skyfall.

Q-nya cakep! Hahaha, over all sih sebenernya filmnya oke, actionnya keren, apalagi opening scene yang pake excavator itu, walopun lebay tapi luar biasa. Silvanya keren abis, he may be the best villain... after Joker, of course. :p Cuma... filmnya kepanjangan. Dua setengah jam aja lho. Belum AC bioskop dingin aja, gue makin srot-srot aja. Bosen jadinya. Terus seriusan, I hate sad ending. And I still prefer Pierce Brosnan's Bond than Daniel Craig's. Tampaknya gue lebih suka yang flamboyan begitu-begitu deh dibanding yang super duper serius. Tapi seneng banget sama si Moneypenny, karakternya lebih ngena dibanding cewek Bond yang satu lagi, I even forgot her character's name. Ralph Fiennes as Mallory, I like! Jadi, kalo buat hiburan singkat, nonton aja. I demand more Q's scene! Hahaha.

Abis nonton James Bond, gue sama suami mampir ke Aksara Store Kemang buat liat annual salenya mereka, tapi nggak beli apa-apa akhirnya, soalnya gue juga abis beli The Ring of Solomon di Gramedia Pejaten. Have I told you that this is a Bartimaeus novel? And have I told you that I love him so much? Novel ini terpisah dari trilogy-nya yang kemaren, tapi ceritanya tetep keren, huhu.. Jonathan Stroud ciamik banget sih kalo udah penokohan sudut pandang pertama, terus footnotenya yang menggemaskan itu lho. Barty, I really love you! Udahan ya, kalo nggak bisa jadi review panjang, dan ngomong-ngomong soal review, gue jadi inget udah menelantarkan blog gue yang ini. Duh.

Lanjut jalan ke Plaza Blok M, tell me what you really have to say, but I like this place. A lot of food choice, terus bioskopnya juga jarang rame, dan studionya banyak. Gue nonton lagi dunk disini, Alex Cross this time. Pingin nonton karena penasaran dan dulu ngefans banget sama karakter itu pas baca novel James Patterson.

Review Singkat - Alex Cross


Plot-nya lambat dan sedikit boring pas pertengahan film kebelakang. Sebenernya si premise filmnya oke, villainnya keren, Matthew Fox berhasil banget buat jadi orang yang paling dibenci sedunia. Tapi Tyler Perrynya kurang greget, dan meanwhile si Alex Cross punya banyak banget chemistry sama partnernya di buku, it doesn't seems like that in the movie. Film ini si so-so ya, tonton di DVD aja lah, nggak wajib buat nonton di bioskop.

Nonton done, makan malam di Domino's, I love their thin crust pizza sama chicken wings saus barbecue! Ini seriusan nggak ada yang mau buka Domino's di Sukabumi ya? T__T

Besok Jumatnya ketemuan Wulan dan Teguh di Margo City dalam rangka nonton Breaking Dawn part 2. I am not big fan of Twilight Saga, tapi karena gue selalu nonton yang sebelum-belumnya, gue memutuskan harus nonton ini, biar bisa puas mockingnya. And Taylor Lautner is kinda hot, isn't him? Dateng sekitar jam 11, eh wait, kok Platinum Screens udah rame aja ABG-ABG pada ngantri mengular sampe keluar studio? Akhirnya gue bergegas, terus nyuruh suami ngantri, sementara gue turun ke Bread Talk buat beliin dia sarapan. Oh suami, engkau sangat berjasa supaya cewek-cewek ini bisa nonton Edward Cullen. :))

Review Singkat - Breaking Dawn part 2


Intinya sih tontonlah film ini dengan hati jumawa dan kepala kosong. Nggak usah pake mikir, mempermasalahkan ini itu, keganjilan disana-sini, efek yang jeleknya minta ampun. Yang gue inget si, gue banyak komentar sama suami, cekikikan sambil bisik-bisik komentar sama Wulan. Ceritanya plek sama bukunya kok, kayaknya sih nggak ada yang diubah-ubah. Nggak penting juga nonton di bioskop, DVD aja lah, atau kalo bisa download gratisannya aja. Hahaha.

Sempet mampir Disc Tarra, eh, DVD Testpack udah keluar! Sik asik, cuma Rp. 39.000,- udah dapet yang original, gue sebenernya rada sangsi, not a big fan of Acha, gue suka geli aja liat ketawa dia sama nangis yang sebelas dua belas. Sampai rumah langsung nonton, walaupun suami rada protes, karena sebelumnya udah dipaksa nemenin nonton Breaking Dawn dan sekarang harus nonton film "gue" lagi.

Review - Testpack

Jujur surprise banget, ternyata filmnya bagus! Banget! Mungkin paling noticeable dibandingkan tiga film yang kita tonton sebelumnya. Suami sampai bilang, "Untung ya beb, kita nggak nonton film ini di bioskop, diusir kali ya kita saking berisiknya keketawaan." Emang dia parah abis ketawanya, terutama di scenenya Dr Peni S sama pasangan Sutoyo. Chemistrynya Acha-Reza keren abis. Mereka mirip suami istri beneran, dari gesture, tata cara ngomong, nggak dibikin-bikin. I can't believe I say this, but I really love Acha here. She's sweet, fragile, sedangkan Reza lebih ke arah tengil. O my, I love, love, love this movie.

What a wonderful long weekend! Jadi kapan ada tanggal merah sama cuti bersama lagi? :D

2 comments:

  1. skyfall bagus, keren. tapi durasinya lamaaaaa sekali. M is my favorite Bond's girl :p

    ReplyDelete
  2. Aku suka Daniel Craig! Suka pake banget!
    Eh masa testpack bagus? Okay, siiip nanti aku cari deh.
    Btw ini kayaknya kali pertama aku baca kamu nulis pakai kata gue deh :p

    ReplyDelete