bagian pertama bisa dibaca dari sini. :D
Sebelum ke pantai Dreamland, rombongan mampir dulu buat makan siang di salah satu restoran lokal dengan nama Warung Mak Jo. Untuk lokasi pastinya, maap banget saya nggak merhatiin, karena jujur abis keujanan kuyup di GWK, badan jadi demanding dan lapar, jadi udah siweur banget sama jalan. Lokasinya nggak terlalu jauh dari GWK, letaknya di pinggir jalan persis, dan makanannya enak.
Jangan shock liat porsinya. Ambilnya prasmanan kok, jadi all you can eat. :D |
Dan thank God, alhamdulillah, cerah abis itu! Bahkan lumayan terik, nggak kebayang aja kalo harus ke pantai ujan-ujan. Sehabis ujan, langit Dreamland kayak dicuci, subhanallah bagus banget. Pantai Dreamland ini berlokasi di dalam kompleks Bali Pecatu Graha, di daerah Pecatu, kurang lebih 30 menit dari Pantai Kuta. Kompleks resort ini menurut Pak Ketut, tour guide kami, merupakan milik dari Tommy Soeharto, dan awalnya direncanakan sebagai kawasan wisata dan dipadukan dengan kawasan pelestarian lingkungan, namun seiring dengan krisis moneter, rencana proyek itu mulai meredup. Meredup aja udah bagus banget, gimana kalau proyeknya jadi ya?
Ke Dreamland ngapain aja? Foto-foto! Hihi, dari awal pas ngerencanain liburan bareng sekantor ini, bingung semua kan acaranya apa, dan diprediksikan kesana pasti bakal sibuk foto-foto. Realitasnya seperti itu, tapi ternyata seru juga, apalagi bareng temen-temen yang heboh dan banci foto semua. Senangnya lagi, pemandangannya udah keren banget, nggak perlu filter, nggak perlu Photoshop, jadinya udah cantik banget!
Sayangnya cuma dikasih waktu sejam buat disini, hiks, padahal masih pingin lama-lama disini, itu mungkin ya salah satu kekurangan pake travel agent, segala-galanya diwaktu. Tapi kalo buat orang banyak emang idealnya pake travel agent sih.
Tujuan berikutnya adalah Pura Luhur Uluwatu, yang lokasinya masih di Daerah Pecatu, dekat dari Pantai Dreamland. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura. Nah di hutan ini banyak hidup kera-kera yang katanya usil banget sehingga dari awal tour guide udah wanti-wanti kita untuk mengamankan barang-barang pribadi.
Hutan tempat kera-kera usil. Sayang banget padahal mereka lucu-lucu. |
This view makes me wonder, "Orang Bali pinter banget ya milih lokasi buat pura? Cantik banget!" |
Dan kekhawatiran di awal perjalanan terbukti dunk. Tempat kamera (bersama kamera di dalamnya) dijambret secara brutal oleh seekor kera pas perjalanan pulang. Duh, pertolongan pertama adalah cari makanan untuk dibarter dengan kamera itu, dan kebetulan saya punya sekantong kacang di tas. Tapi nggak ngaruh juga, karena nggak ada yang berani nyodorin kacang itu ke keranya (takut dicakar bo!), dan akhirnya kacang itu dilemparin aja ke keranya, yang dengan pinternya makan kacang, tapi kameranya nggak dibalikin juga.
Hopeless, akhirnya tour guide kami, Pak Ketut, manggil salah satu pawang kera disitu. Udah nggak berani berharap karena keranya sendiri udah kabur kedalam hutan. Pas kita udah jalan ke bis, pawangnya keluar dari lebatnya hutan sambil bawa kamera teman saya! Yay! Alhamdulillah, ternyata masih rejekinya, sekarang kalo diinget-inget sebenarnya lucu juga kejadiannya, tapi waktu itu nggak ada yang berani mendokumentasikan, lah takut kameranya juga diincer.
Tips dan Trik liburan di Pura Luhur Uluwatu.
- Pakai celana/rok dibawah lutut, karena kalo diatas lutut, harus pakai semacam kain sarung untuk menutupi lutut.
- Kalau bisa jangan bawa apa-apa, karena menghindari penjambretan oleh monyet-monyet nakal. Kalau terpaksa harus bawa apa-apa, masukkan ke tas ransel, atau tas selempang yang dipakai silang. Saya sama sekali nggak ngeluarin ponsel waktu disana, dan strap digicam saya pasang kenceng di pergelangan tangan.
- Tas, aksesoris rambut, dan topi juga sebaiknya dihindari.
- Jangan makan minum disana kalau nggak mau sharing sama monyet-monyet itu.
- Buat yang pakai kacamata, siapkan tali kacamata, atau kalo nggak ada dipasangin karet gelang jadi kalo dijambret, kacamatanya tetep stand still di kepala kita.
Selanjutnya, dinner di Jimbaran dan free time di Kuta! :D
No comments:
Post a Comment