Karena waktu itu pilihannya tinggal Olympus Has Fallen, The Croods (3D), atau GI Joe yang baru itu, akhirnya pilihan suami dan saya jatuh ke film "Olympus Has Fallen". Alasannya sih gara-gara pernah liat di timeline ada yang muji film ini. :p
Walaupun selama film diputer kita banyak mengelurkan "Why???" tapi so far filmnya sukses bikin saya deg-degan sepanjang film, dan kesel setengah mati sama main villain-nya film ini. Emang bener sih katanya kalo popcorn movie mah jangan terlalu dipikirin, dinikmati aja.
Alkisah, ada seorang ex-Secret Service yang bernama Mike Banning (Gerard Butler). Mike ini diberhentikan dari Secret Service karena gagal nyelamatin First Lady waktu terjadi kecelakaan pada saat Presiden dan keluarga pergi ke charity party dari Camp David. Dipekerjakanlah si Matt ini di bagian kebendaharaan, desk job, dan seperti yang udah diduga, orang lapangan yang notabene masih jago ini bosanlah sama kerja kantoran dan pingin balik lagi ke Secret Service. Cuma kalo kata si Kepala Secret Service, setiap kali presiden liat Mike, dia inget lagi sama kecelakaan tragis yang mengambil nyawa istrinya, jadi permintaan Mike ini belum bisa dikabulkan.
BTW, betah abis ya kalo presidennya Aaron Eckhart. Kayaknya tiap pidato gw tongkrongin terus kalo dia yang jadi presiden, hehehe.. :p
One day, ketika lagi ada pertemuan antara POTUS sama Perdana Menteri Korea Selatan (yang jadi PM Korsel ini bapaknya Mike Chang di Glee!), tiba-tiba ada pesawat tanpa identitas mendekati Washington DC. Nah ini why yang pertama. Lah kok aneh, negara se-adidaya Amerika ngebiarin aja pesawat tanpa identitas masuk aja ke wilayah dia? Lebih anehnya lagi, si pesawat itu bisa tembus ke Ring 1, ngedeketin White House. CMIIW, tapi setau saya sih nggak boleh ada pesawat yang masuk ke radius berapa kilometernya White House.
Tapi yasudahlah nggak usah terlalu dipikirin ya kenapa-napanya. Intinya si pesawat mulai nembakin semua orang yang ada di jalanan Washington tanpa pandang bulu. Karena ada serangan ini, Presiden dan tamu-tamunya semua diungsikan ke bunker yang ada di bawah tanah White House, yang dinamakan Olympus. Semacam bunker darurat gitu yah. Sebenernya protokolnya sih, bunker itu cuma buat Presiden dan orang-orang tertentu aja, cuma si Presidennya ngotot supaya PM Korsel beserta pengawal-pengawalnya juga ikut masuk ke bunker tersebut.
Di luar White House, serangan makin menggila, dan pasukan nggak dikenal ini mulai masuk ke dalam White House, nembakin Secret Service yang melindungi White House. Si Banning yang mendengar ada keributan, langsung datang nyamperin White House yang lagi ditembakin. Why-nya muncul lagi disini. Ini kemana sik pasukan lainnya sementara Secret Service diberondong senjata secara brutal gitu? Angkatan darat? Laut? Udara? Kopassus? Terus emang Secret Service nggak punya strategi ya, atau semacam SOP-nya kalo White House diserang? Instead, mereka malah berbondong-bondong keluar kayak anak SD maen tembak-tembakan. Oh well, jangan mikir Dela, jangan..
--- SPOILER ALERT (continue at your own risk) ---
Nah, ternyata salah satu pengawal PM Korsel yang namanya Kang Yeonsak, itu adalah pimpinan dari penyerangan ini. teroris dari Korea Utara ini dibantu oleh ex-Secret Service agent yang sekarang jadi private security, untuk merencanakan serangan ke White House. Canggih beuh, bisa kayak gini. Dan karena dia udah ada di bunker sama si Presiden dan orang-orang penting lainnya, dia akhirnya ngebunuh PM Korsel dan ngancem ngebunuhin Presiden dkk demi mencapai tujuannya. Agar Amerika menarik militernya dari Semenanjung Korea sehingga bisa mengakhiri perang saudara. Selain itu dia juga berencana untuk meledakan persediaan nuklir AS yang nota bene bisa menghancurkan negara AS itu sendiri. Motifnya balas dendam karena kematian orang tuanya, terus ada motif-motif lain yang saya kurang ngerti. Kemiskinan di Korut? CMIIW again, Korea Utara menutup dirinya sendiri kan gara-gara pilihan negaranya sendiri bukannya?
Nah, kesananya udah rada ditebak kali ya. Si Banning ala-ala Rambo gitu, sendirian menerobos White House demi menyelamatkan Presiden. Literally sendirian. Mirip Bruce Willis di Die Hard gitu, dia nggak mati-mati walau ditembakin sana sini, sementara temen-temennya udah pada mati semua. Why oh why.
Walaupun endingnya udah pasti, tapi nonton film ini cukup menghibur kok. Gerard Butlernya oke banget, yang jadi Kang Yeonsak pikeuheuleunnya bukan main, rasanya saya nggak rela dia kalo mati begitu aja. Kalo saya jadi Banning, si Kang ini saya siksa dulu dah pelan-pelan #sadis
3.5 of 5 stars. Do not ask why. =p
Tapi yasudahlah nggak usah terlalu dipikirin ya kenapa-napanya. Intinya si pesawat mulai nembakin semua orang yang ada di jalanan Washington tanpa pandang bulu. Karena ada serangan ini, Presiden dan tamu-tamunya semua diungsikan ke bunker yang ada di bawah tanah White House, yang dinamakan Olympus. Semacam bunker darurat gitu yah. Sebenernya protokolnya sih, bunker itu cuma buat Presiden dan orang-orang tertentu aja, cuma si Presidennya ngotot supaya PM Korsel beserta pengawal-pengawalnya juga ikut masuk ke bunker tersebut.
Di luar White House, serangan makin menggila, dan pasukan nggak dikenal ini mulai masuk ke dalam White House, nembakin Secret Service yang melindungi White House. Si Banning yang mendengar ada keributan, langsung datang nyamperin White House yang lagi ditembakin. Why-nya muncul lagi disini. Ini kemana sik pasukan lainnya sementara Secret Service diberondong senjata secara brutal gitu? Angkatan darat? Laut? Udara? Kopassus? Terus emang Secret Service nggak punya strategi ya, atau semacam SOP-nya kalo White House diserang? Instead, mereka malah berbondong-bondong keluar kayak anak SD maen tembak-tembakan. Oh well, jangan mikir Dela, jangan..
--- SPOILER ALERT (continue at your own risk) ---
Nah, ternyata salah satu pengawal PM Korsel yang namanya Kang Yeonsak, itu adalah pimpinan dari penyerangan ini. teroris dari Korea Utara ini dibantu oleh ex-Secret Service agent yang sekarang jadi private security, untuk merencanakan serangan ke White House. Canggih beuh, bisa kayak gini. Dan karena dia udah ada di bunker sama si Presiden dan orang-orang penting lainnya, dia akhirnya ngebunuh PM Korsel dan ngancem ngebunuhin Presiden dkk demi mencapai tujuannya. Agar Amerika menarik militernya dari Semenanjung Korea sehingga bisa mengakhiri perang saudara. Selain itu dia juga berencana untuk meledakan persediaan nuklir AS yang nota bene bisa menghancurkan negara AS itu sendiri. Motifnya balas dendam karena kematian orang tuanya, terus ada motif-motif lain yang saya kurang ngerti. Kemiskinan di Korut? CMIIW again, Korea Utara menutup dirinya sendiri kan gara-gara pilihan negaranya sendiri bukannya?
Nah, kesananya udah rada ditebak kali ya. Si Banning ala-ala Rambo gitu, sendirian menerobos White House demi menyelamatkan Presiden. Literally sendirian. Mirip Bruce Willis di Die Hard gitu, dia nggak mati-mati walau ditembakin sana sini, sementara temen-temennya udah pada mati semua. Why oh why.
Walaupun endingnya udah pasti, tapi nonton film ini cukup menghibur kok. Gerard Butlernya oke banget, yang jadi Kang Yeonsak pikeuheuleunnya bukan main, rasanya saya nggak rela dia kalo mati begitu aja. Kalo saya jadi Banning, si Kang ini saya siksa dulu dah pelan-pelan #sadis
3.5 of 5 stars. Do not ask why. =p
No comments:
Post a Comment